Mauricio Pochettino merayakan pertandingannya yang ke-31 sebagai pelatih Chelsea dengan kekalahan memalukan 4-2 dari Wolverhampton Wanderers.
Meskipun terdengar tidak begitu berarti, pertandingan ke-31 tersebut sebenarnya merupakan tonggak penting bagi Pochettino karena jumlah pertandingan yang sama diberikan kepada pendahulunya, Graham Potter.
Masa kepelatihan Potter di Chelsea tidak diingat dengan baik. Setelah masa tugas sementara Frank Lampard, keputusan untuk merekrut Pochettino dianggap sebagai langkah cerdas yang diharapkan akan membawa The Blues kembali ke puncak klasemen.
Namun, setelah 31 pertandingan, segalanya tidak berjalan sesuai rencana.
Mauricio Pochettino | Graham Potter | |
---|---|---|
Pertandingan Dimainkan | 31 | 31 |
Menang | 15 | 12 |
Imbang | 5 | 8 |
Kalah | 11 | 11 |
Gol Dicetak | 54 | 33 |
Gol Kebobolan | 43 | 31 |
Poin per Pertandingan | 1.61 | 1.42 |
Dalam satu pertandingan tambahan, Pochettino mengumpulkan tiga poin lebih banyak dari Potter selama masa kepelatihan di Chelsea. Namun, kekalahan 1-0 dari Wolves di bawah asuhan Lampard setelah kepergian Potter menunjukkan bahwa hasil tidak selalu mengikuti statistik.
Meskipun statistik menunjukkan peningkatan dari era Potter ke Pochettino, posisi Chelsea di Premier League belum juga membaik. Potter meninggalkan Chelsea di peringkat ke-11, dan Pochettino belum mampu mengubah posisi tersebut.
Perubahan yang paling mencolok terlihat dalam hal jumlah gol. Pochettino berhasil mencetak 54 gol dalam 31 pertandingan pertamanya, sedangkan Potter hanya mencetak 33 gol dalam waktu yang sama. Namun, pertahanan yang goyah membuat Chelsea kebobolan 43 gol di bawah Pochettino, dibandingkan dengan 31 gol di era Potter.
Patut diperhatikan bahwa statistik Pochettino tidak mencakup performa di Liga Champions. Potter memimpin Chelsea lolos dari grup dan mencapai babak 16 besar, sementara Pochettino lebih banyak bermain di Piala Carabao dan Piala FA.
Secara keseluruhan, Chelsea sedikit lebih baik di bawah Pochettino dibandingkan dengan era Potter. Namun, bagi Pochettino, hanya sedikit peningkatan tersebut bukanlah hal yang memuaskan.