Liga Champions UEFA dikenal dengan persaingan yang ketat dan penampilan terbaik dari beberapa klub sepak bola terbaik di Eropa. Perempat final turnamen bergengsi ini telah menyaksikan berbagai penampilan memecahkan rekor yang membuat para penggemar sepak bola terkagum-kagum. Mari kita lihat beberapa momen pemecahan rekor paling tak terlupakan dalam sejarah perempat final Liga Champions.
Salah satu rekor paling luar biasa dibuat oleh Cristiano Ronaldo selama musim 2017-2018. Bermain untuk Real Madrid, Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam sepuluh pertandingan Liga Champions berturut-turut. Kehebatannya dalam mencetak gol terlihat jelas saat ia mencetak total 15 gol selama perempat final, semifinal, dan final musim itu.
Musim 2011-2012 kembali mencatat rekor luar biasa yang dipecahkan. Lionel Messi, mewakili Barcelona, menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan Liga Champions. Penampilan mencengangkan ini terjadi saat melawan Bayer Leverkusen, menjadikan Messi sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah turnamen saat itu.
Pada musim 2019-2020, pemain Bayern Munich Robert Lewandowski mencatatkan namanya di buku rekor. Striker Polandia seorang diri menghancurkan pertahanan Barcelona, mencetak empat gol dalam kemenangan 8-2 yang mencengangkan. Penampilan keterampilan dan presisi yang luar biasa ini tidak hanya mengantarkan Bayern Munich ke semifinal namun juga mengukuhkan status Lewandowski sebagai salah satu striker paling mematikan di dunia.
Rekor lainnya dibuat pada musim 2002-2003 oleh Ruud van Nistelrooy. Penyerang Belanda, yang bermain untuk Manchester United, mencetak gol dalam delapan pertandingan Liga Champions berturut-turut. Kemampuan mencetak golnya yang konsisten berperan penting dalam kesuksesan Manchester United musim itu, saat mereka mencapai perempat final.
Rekor kiper juga dipecahkan di perempat final Liga Champions. Pada musim 2014-2015, Iker Casillas, kiper legendaris Spanyol, mencatatkan clean sheet selama 953 menit berturut-turut. Prestasi luar biasa ini membantu timnya, Real Madrid, mengamankan kemenangan di perempat final melawan Atletico Madrid.
Musim 2018-2019 kembali menyaksikan performa luar biasa. Ajax, tim yang terkenal dalam membina talenta-talenta muda, mencapai perempat final dan mengejutkan dunia sepak bola dengan mengalahkan Real Madrid dan Juventus dalam prosesnya. Bintang-bintang muda mereka seperti Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong menunjukkan potensi besar mereka dan membuktikan bahwa usia hanyalah angka dalam sepakbola.
Penampilan yang memecahkan rekor di perempat final Liga Champions ini menjadi bukti keterampilan, tekad, dan semangat para pemain yang terlibat. Mereka menyoroti keajaiban dan ketidakpastian permainan indah dan terus menginspirasi generasi pesepakbola masa depan.
Menjelang perempat final Liga Champions setiap tahunnya, para penggemar sepak bola sangat menantikan kemungkinan untuk menyaksikan momen pemecahan rekor lainnya yang akan tercatat dalam sejarah. Baik itu penampilan luar biasa dalam mencetak gol atau penampilan kiper yang luar biasa, penampilan ini mengingatkan kita mengapa Liga Champions dianggap sebagai puncak sepakbola klub.